Recent

Kamis, 08 Desember 2016

Cerita Sex Sahabat Lama Pemuas Hasrat


Capsa Online -kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Lelaki yang bernama Arman.
Arman yang bertemu kembali dengan sahabat wanita-nya yang bernama Arin mereka melepas kangen mereka dengan bersetubuh di kantor Arin. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Panggil saja namaku Arman, aku disini aku akan mengukirkan sebuah cerita sex saya dengan sahabat wanitaku yang cantik, bertubuh putih mulus dan sexy yang bernama Arin. Sudah lama sekali aku dan Arin tidak bertemu setelah kami sama-sama sudah menikah. Sekitar 3 tahun kami tidak bertemu sampai kini kami bertemu lagi dengan posisi Arin yang sudah janda. Berawal dari iseng-iseng aku membuka facebook ku, aku-pun mencari Arin dari salah satu media sosial itu.

Beberapa menit aku mencari dia di pencarian teman, pada akhirnya aku menemukannya dengan nama account Arin Permatasari. Karena sudah menemykan pada akhirnya akupun mengirim inbox kepadanya, tidak kusangka 1 meini t setelah itu dia membalas dan memberikan momer handphone-nya. Karena aku sangat kangen sekali maka aku-pun langsung menelfonya dan meminta untuk bertemu denganya.

Dulu kami memang sangat akrab sekali, bahkan saking akrabnya kami dulu pernah melakukan hubungan sex walaupun berstatus sebagai sahabat. Aku dan Arin-pun tahu apa yang kami suka dalam hal hubungan sex, dari mulai posisi sex apa dan bagaimana kesukaan kami ketika kami saat bersetubuh. Saat itu Arin meminta aku untuk menemuinya di kantor Arin pada hari sabtu pada siang hari sekitar jam 14.00, karena ada pekerjaan yang harus diselesaikannya pada hari itu.

Singkat cerita hari itu-pun tiba dan aku pergi kekantor Arin yang lokasinya terleletak di jalan Fatmawati, Jakarta. Kebetulan sekali karena hari itu akhir pekan, sebagian besar karyawan perusahaan dijakarta rata-rata tutup. Hanya kantor Arin lah yang buka, dan sesampainya disana aku melihat hanya ada Arin. Saat itu karyawan lainya sudah pulang, karena pada waktu itu memang hanya masuk setengah hari dan hanya Arin yang tersisa.
Pada saat itu ketika aku datang, Arin yang menyambut langsung lalu membukakan pintu dan menyambutku dengan penuh keceriaan.

Demikian-pun dengan aku, walaupun sempat terpana sebelumnya melihat dirinya yang semakin cantik, sensual dan sexy, apalagi dengan penampilannya siang itu yang mengenakan atasan kemeja dengan dilapisi blazer, bawahan rok mini ketat diatas lutut dan sepatu hak tinggi yang menampakkan kakinya yang indah. Kaki Arin sungguh indah dan mulus, ditambah lagi dia masih seperti dulu dengan ciri khas bodynya yang mungin namun sintal.

Beberapa saat aku terpanah oleh keindahan tubuhnya, ditengah pandanganku itu Arin-pun berkata,

“ Man, aku selesaikan pekerjaanku dulu ya, habis itu baru kita hangout, okey… ”, ucap Arin sembari mengajakku ke mejanya.

Setelah itu aku dipersilahkan duduk di kursi samping meja kerjanya, sembari Arin mengerjakan pekerjaanya kami-pun mengobrol. Melihat Arin yang sedang mengerjakan tugasnya aku-pun menawarkan untuk memijatnya,

“ Rin kamu aku pijitin yah, biar enak ngerjain kerjaanya ”, Ucapku lalu bergegas berdiri di belakang kursinya bersamaan dengan hinggapnya kedua tanganku di pundaknya untuk memijat.

“ Eummm, enak sekali yah pijatan kamu Man, udah lama sekali aku nggak kamu pijat, hhe… Jujur aku aku kangen banget sama pijatanmu Man ”, ucap-nya manja sembari mngerjakan pekerjaanya.

“ Ah yang bener, ngomong-ngomong kamu kangen juga nggak sama kecupanku ? ”, ucapku sembari dengan ciumanku pada telinga-nya.

Ketika aku mencium telinga-nya, saat itu Arin langsung menggeliat kegelian, apalagi waktu krah kemejannya agak kusingkapkan dan ciumanku mulai menuju ke leher dan tengkuknya yang mulus dan wangi itu. Sungguh aroma tubuhnya harum alami, akhirnya aku bisa merasakan lagi setelah sekian lama aku tidak bertemu dengan Arin,

“ Oughhh… Sssssss… geli Man… Aghhh… ternyata kamu nggak berubah yah Man sama seperti dulu… Oughhh…” desahnya diiringi ucap nikmatnya lalu dia mematikan komputernya.

“ Kayaknya kita nggak perlu keluar dari sini deh, sebentar ya, aku kunci dulu pintu depannya,” ucap-nya lagi.

Agak lama Arin mengunci pintu depan, dan waktu balik ke ruang kerjanya, mataku terbelalak melihat Arin hanya tinggal mengenakan blazer merahnya yang terkancing seadanya tanpa apa-apa lagi di dalamnya. Tanpa bicara, Arin langsung menggandengku menuju ruang meeting kecil yang hanya berisi meja bulat dan beberapa kursi,

“ Man, aku kangen banget merasakan kehangatan tubuhmu Man,” ucap-nya lagi.

Sesampainya ruang meeting itu aku-pun bergegas membuka pakaianku. Lalu Arin-pun mendekatiku dan tiba-tiba melumat bibirku yang langsung kusambut dengan meneroboskan lidahku dan menari-nari di dalam mulutnya sambil kadang-kadang mengulum lidahnya. Begitu aku telanjang total, Arin meyuruhku duduk di kursi meeting, sementara dia ambil posisi berdiri dihadapanku sambil pelan-pelan membuka kancing blazernya dengan gaya erotis.

Setelah itu, disingkapnya masing-masing ke samping sehingga muncullah pemandangan yang amat indah. Buah Payudara-nya yang ranum, bulat, dan padat dengan pentilnya yang merah muda itu nampak mencuat menantang, apalagi dengan tubuhnya yang makin basah oleh keringat sehingga kulitnya yang mulus makin berkilat. Belum lagi aku terkagum-kagum melihatnya, Arin langsung duduk dipangkuanku.

Saat itu posisi dia mengangkangkan pahanya bertumpu di pegangan tangan kursiku sehingga posisi buah Payudara-nya tepat persis di mukaku,

“ Udah lama kamu nggak menyantap payudaraku, ayo dong isep Man”, ucap Arin menggodaku.

Kemudian Arin-pun meneruskan melepas blazernya dan menaruh kedua tangannya ke atas senderan kursiku dan menyodorkan Payudara-nya hingga kepalaku terbenam di antara dua bukitnya yang kenyal itu. Torpedo-ku mulai berdiri lagi dengan perlakuannya ini, apalagi aku bebas menghirup aroma tubunya yang bercampur antara parfum dan keringatnya itu. Muncul ideku untuk bermain-main dulu.

Aku menciumi lehernya yang jenjang dan terus ke belakang telinganya. Arin menggeliat kegelian dan membuat hidung dan bibirku menjalar ke ketiaknya yang halus bersih itu, setelah sebelumnya menelusuri lengannya yang lembut. Disitu kuciumi sepuas-puasnya dan kujilat-jilat seputar ketiaknya yang merupakan salah satu kesukaannyaa juga. Kegeliannya membuat kepala Arin menengadah kebelakang sehingga buah Payudara-nya siap dilumat dengan mulutku.

Mulailah aku menjilati dari bawah buah Payudara-nya, terus kesamping dan berlama-lama di seputar putingnya yang makin mengeras, Saat itu Arin tidak sabar lalu mendorong putingnya ke mulutku. Tanpa pikir panjang akupun langsung menyaambut dengan jilatan panjang, gigitan kecil dan hisapan-hisapan lembut di putingnya. Saat itu tubuhnya semakin menggelinjang ketika tanganku mulai beraksi mengusap-usap selangkangannya yang ternyata sudah basah dari tadi.

Kini jariku-pun mulai menyusup ke memek-nya dan kugosok-gosok clitorisnya. Tidak Cuma itu, jari-jariku mulai menerobos masuk ke memek-nya. Dengan paha yang terbuka bebas dengan gerakan maju-mundur yang makin lama makin cepat aku memainkan memek-nya, lalu,

“ Oughhhh… Man, udah Man geli… Aghhhh…. ”, desah Arin.

Saat itu badannya mengejang sembari mendekap erat mukaku di buah Payudara-nya sampai aku sulit bernafas, sementara jariku merasakan hangatnya cairan dari memek-nya. Rupanya Arin baru saja mencapai klimaksnya dengan posisi kedua pahanya yang masih mengangkang dan masing-masing bertumpu pada sandaran tangan kursiku. Tubuhnya lalu kuangkat dari kursi dan kurebahkan di meja bulat di depanku.

Kini dengan posisi tubuh di meja dan kakinya menjuntai ke bawah Arin-pun beristirahat sebentar untuk mengembalikan stamina-nya. Sementara Arin yang sedang menghela nafas, aku sediri kembali di kursi untuk mengangkat kedua kakinya dan melepas sepatu hak tingginya. Kemudian setelah itu aku memposisikan kaki Arin di pangkuanku sembari kupijat dengan lembut dari ujung kaki hingga betisnya.

Saat itu aku memaandang sejenak kakinya yang putih mulus dengan jari-jari kakinya yang rapi dan tanpa kutek itu serta betisnya yang ramping berisi. Arin menikmati sekali pijatanku, bahkan waktu kugantikan tugas tanganku dengan bibirku yang menelusuri seluruh permukaan kulit kakinya,

“ Ssssssss… Aghhhh… geli sayang, Oughhh… ” desahnnya.

Saat itu Arin terlihat pasrah menyerahkan kakinya untuk kuciumi dan kujilati dari mulai tumit, telapak kaki hingga jari-jari kakinya. Selain kumainkan lidahku, tak lupa aku mengkulum satu persatu jari kakinya yang kutahu hal itu adalah kesukaanya. Saat itu aku melihat Arin menikmati sekali permainanku ini. Sampai-sampai posisi kedua kakinya jadi tak beraturan karena menahan geli dan nikmat akibat perlakuanku.

Dengan masih terus kucumbui kakinya, saat itu pahanya mulai terbuka sedikit, sehingga satu tanganku bisa bebas menjamah kemulusan paha dan selangkangannya. Puas dengan kakinya, kulanjutkan ciumanku ke atas menelusuri betisnya yang indah, bagian dalam lutut, dan pahanya. Sempat kukecup-kecup lembut kedua paha dalamnya sambil tanganku terus menjelajah ke memek-nya.

Arin menggelinjang, tapi tanpa sadar malah memajukan duduknya ke pinggir meja dan kedua kakinya dikangkangkan ke masing-masing ujung meja, sehingga selangkangannya makin terbuka lebar membuatku makin bernafsu.Tanpa tunggu lagi, kupindahkan mulutku ke memek-nya yang nampak basah, dan kedua tanganku menjamah buah Payudara-nya di atas. Jilatan-jilatan dan isepan-isepanku di memek inilah yang paling disukai Arin.

Dari menyusuri liang senggamanya, kuarahkan kemudian lidahku ke clitorisnya dan kumainkan dengan ujung lidahku hingga Arin mengerang hebat. Tak cuma itu, clitorisnya tak luput juga dari kuluman bibirku yang semakin liar,

“ Man, lidah kamu dikerasin yah dan jilatnya lebih cepat lagi yah… Oughhh…”, ucap Arin meminta sembari tangannya menekan kepalaku ke arah Memek-nya.

Aku mengerti maksud Arin, dia meminta lidahku dikeraskan agar seolah lidahku seperti Torpedo dan ditarik maju-mundur ke liang memek-nya. Arin meronta-ronta, apalagi ketika clitorisnya kujilat berulang-ulang lalu kujulurkan lebih dalam menembus liang memek-nya bersamaan dengan makin cepatnya gerakan maju-mundur pinngul Arin, dan,

“ Oughhhh… Ssssssss…. Aghhhhhh… ”, desahnya dengan tubuhnya yang melengkung dan mengejang.

Saat itu kepala Arin direbahkan kebelakang dan kedua pahanya dirapatkan sehingga menjepit kepalaku yang masih berada di selangkangannya sambil tangannya terus menekan kencang. Tanpa istirahat lagi, dengan cepat aku berdiri dari kursi lalu mengangkat kedua kakinya tinggi ke atas dan kutumpangkan masing-masing di pundakku, sehingga posisi Torpedo-ku tepat berada di depan liang memek-nya yang persis berada di pinggir meja,

“ Oughhh… Enak sayang, terusin sayang… Aghhhh… ”, teriak Arin begitu Torpedo-ku yang tegak keras bak meriam masuk lurus ke liang memek-nya.

Saat itu juga aku langsung menggerakkan maju-mundur pinggulku yang membuat Arin menjerit-jerit kecil karena menahan geli, setelah mencapai klimaks sebelumnya. Pinggulnya diputar-putarkan mengimbagi gerakan Torpedo-ku yang makin lama makin cepat bergerak maju-mundur. Arin makin pasrah waktu pergelangan kakinya kupegang dan kukangkangkan ke samping sambil terus menggenjot memek-nya.

Baru sebentar Arin tak tahan, dan lebih memilih melingkarkan kakinya ke pinggangku sambil terus menggoyang-goyang pinggulnya. Kesempatan ini kupergunakan dengan merapatkan badanku ke tubuhnya yang indah itu, dan dengan tak henti menggenjot memek-nya, bibir dan tanganku ikut bekerja. Tanganku meremas gundukan Payudara-nya yang ranum, dan bibirku merajalela di wajah dan lehernya.

Torpedo-ku menghujam makin cepat ke liang memek-nya, tidak lupa tanganku menahan kedua tangannya dan bibirku kuturunkan ke putingnya untuk kujilat dan kukulum habis-habisan. Setelah beberapa saat aku dan Arin merasakan tubuh kami mengejang, dan,

“ Oughhh… Crottttttttt…Syurrrrrrr… Crottt… Crotttt…. ”,

Pada akhrinya kamipun orgasme bersamaan. Air mani dan lendir kawin Arin bercampur menjadi satu pada liang senggama Arin. Pasa saat itu ke 2 kaki Ain sangat kencang menghimpit pinggangku, dan tangannya beralih menekan kepalaku ke buah Payudara-nya. Setelah kami mendapatkan klimaks kami, saat itu kami sejenak terdiam untuk menikmati sisa-sisa kenikmatan persetubuhan kami.

Walaupun ruangan itu ber AC, pada asaat itu tubuh kami dipenuhi keringat yang mengucur deras hingga membasahi meja meeting itu. Setelah puas menikmati sisa-sisa persetubihan kami, aku-pun melepaskan kejnatananku dari liang senggama Arin, kemudian aku memandangi tubuh Arin yang indah mulus itu terlentang di atas meja. Nampak wajah Arin yang sensual itu masih tersenyum puas, dan membuatku gemas.

Lalu aku mulai lagi menjelajahi seluruh lekuk liku tubuhnya dengan jilatan-jilatan nakal, Arin cuma bisa menggelinjang pasrah dan dengan manja berkata,

“ Coba aja kamu bisa setiap hari i ke kantorku pasti aku senang sekali Man ”, ucapnya.

Saat itu akupun hanya tersenyum tanpa menjawab. Saat itu karena kami berada dikantor Arin kamipun segera membersihkan diri dengan tisu basah milik Arin, dan kemudian kami memakai pakaian kami kembali. Setelah kami mengenakan pakaian kami, kamipun segera meninggalkan kantor Arin dan sekalia Hangout. Selesai.

Sabtu, 19 November 2016

Seru banget romantis di rumah,cuman berdua


Capsa Online -Seru nya cuman berduan dirumah,Selesaikan keromantisan itu berdua di rumah paling asyikkk!!!

Kisah Seks Perempuan Horny


Capsa Online -Hari itu paras SANDRA, seorang aktivis yg mendukung dan pro terhadap RUU
APP terlihat tegang mendengar penuturan beberapa kawan kawannya mengenai maraknya website
dan blog dewasa di internet yg mengeksploitasi perempuan, terutama anak sekolah , artis , bahkan
picture picture di friendster pun bisa nyasar ke situs bugil. Sebagai aktifis yg cukup senior , Sandra
sudah lama mendengar mengenai hal ini tetapi saat itu dia diberitahu bahwa semua picture dalam
website tersebut merupakan picture-picture rekayasa kasar, Sandra tidak tertarik untuk melihatnya.
Berbeda dengan berita yg disampaikan para kawannya ini yg mengatakan bahwa website-website
dewasa itu sekarang berisi picture-picture asli dan bukan rekayasa, bahkan yg membuat Sandra
sangat kaget ketika mereka menyebutkan bahwa di antara picture-picture dewasa dalam website itu
terdapat beberapa picture dewasa yg berparas mirip dirinya.

Tentu saja perempuan cantik ini menyggah keras picture-picture dewasa tersebut sebagai picture
dirinya, hanya saja berita tersebut membuat Sandra penasaran dengan website-website dewasa
tersebut. Terdorong ingin meng-cross check kebenaran berita tersebut, Sandra kemudian meminta
alamat website dewasa yg dimaksud , ia pun mendapatkan sebuah situs dewasa.dan sebuah blog
dewasa yg isinya photo cewek bercinta semua! Jam di HP milik Sandra menunjukkan pukul 12.00
lewat ketika ia berjalan keluar dari gerbang kampusnya. Sebagaimana niatnya tadi pagi, Sandra yg
masih tercatat sebagai mahasiswi di sebuah Perguruan Tinggi Negri di bandung ini bermaksud
singgah ke sebuah warnet. perempuan berparas cantik dan lembut ini memang bermaksud
membuktikan berita yg dibawa kawannya tadi pagi. Sandra sengaja memilih warnet yg mempunyai
mejatertutup untuk menghindari prasangka buruk orang lain terhadapnya. Sebagai seorang yg
dikenal menentang segala bentuk dewasagrafi tentunya Sandra berusaha menjaga citra dirinya saat
dia membuka websitedan blog dewasa yg dikatakan temannya tersebut. Boleh jadi orang lain akan
mencemooh jika seorang seperti dirinya terlihat membuka websitedewasa dan dewasa.

“Ada yg kosong pak? tanya Sandra kepada operator warnet.
“MmmNomor 5..dik jawab operator warnet sambil sedikit kaget melihat seorang perempuan cantik
yg mucnul dihadapannya.
Keberadaan Sandra di warnet tersebut memang cukup menarik perhatian. Bukan saja karena
kecantikan yg dimiliki Sandra, tetapi juga karena penampilan Sandra dengan blouse putih ketat yg
membungkus badannya dengan sangat indah dan entah disadarai atau tidak kancing paling atas
terbuka sehingga ada sedikit pemandangan yg cukup indah ditambah celana jeans ketatnya

operator warnet sempat terpesona melihat kecantikan Sandra tetapi mengingat klo perempuan ini
adalah pelanggan baru membuatnya segan untuk berbuat lebih jauh. Walaupun ada rasa segan
pada diri lelaki operator warnet kepada Sandra, tetapi mata lelaki itu nyaris tak berkedip melihat
goygan pantat Sandra ketika berjalan menuju mejawarnet nomor 5. lelaki ganteng itu menelan ludah
membaygkan badan di balik pakaian yg dipakai perempuan cantik ini.

Dalam mejawarnet no 5 yg tertutup itu, Sandra mulai membuka beberapa alamat wabsite dewasa yg
didapatnya tadi pagi. Tak sampai lima menit kemudian, mata Sandra yg lebar membelalak melihat
website-websitedewasa tersebut. Parasnya yg putih juga berubah merah padam menahan
kemarahan dan rasa jijik melihat websiteserta websitelog yg melecehkan perempuan secara seksual
terutama segala hal yg berbau rape(perkosaan). Beberapa cerita dewasa tentang perempuan abg
atau mahasiswi serta picture-picture yg mempertontonkan kemulusan badan perempuan seperti
dirinya membuat Sandra merasa terhina dan terlecehkan. perempuan cantik ini juga merasa geram
dan nyaris tidak percaya ketika kemudian dia mendapati beberapa picture dewasa seorang
perempuan dengan paras mirip dirinya sebagaimana laporan teman temannya yuniornya.

Badan perempuan ini gemetar menahan kemarahan dan rasa tak percaya melihat pose-pose
perempuan yg berparas mirip dirinya apalagi ditambah picture dirinya yg ia posting di friendster bisa
nyasar ke situs ini , sehingga seolah merupakan pembenaran bahwa dirinyalah yg ada di situs
dewasa tersebut. Tanpa sadar Sandra yg dalam kesehariannya bertabiat lembut ini-mengumpat
karena kemarahannya melihat picture-picture tersebut.

Melihat betapa perempuan seperti dirinya dilecehkan dalam websitetersebut, Sandra terdorong
untuk membuat laporan khusus mengenai hal ini ( BF watchout !!!). Sandra berniat untuk
melaporkan keberadaan websiteini kepada pihak kepolisian agar pembuat situs ini ditangkap polisi.
Dengan flashdisk miliknya, Sandra kemudian menyimpan puluhan cerita dewasa mengenai
perkosaan serta picture-picture dewasa yg terpampang, terutama picture-picture perempuan yg
mirip dengan dirinya. Satu persatu beberapa picture dewasa dan cerita-cerita erotis mengenai
akhwat berpindah ke flashdisknya yg berkapasitas 1 GB tersebut

Sandra adalah seorang perempuan berusia 21 tahun yg baik baik serta tumbuh dalam lingkungan
keluarga yg baik baik pula sehingga Selain memiliki paras cantik dan tabiat yg lembut, Sandra juga
jauh dari hal-hal dewasa atau dewasa sejak kecil bahkan bagi dirinya hal-hal tersebut merupakan
hal-hal yg tabu.

Tetapi siang ini, perempuan cantik ini terpaksa melihat hal-hal tabu tersebut untuk pertama kalinya
sepanjang hidupnya. Awal mula, Sandra memang sempat shock, bukan saja karena kemarahan yg
dirasakannya tetapi juga karena dia tidak pernah melihat picture-picture dewasa dan dewasa
sebelumnya. Pada mulanya memang Sandra merasa jijik dan marah melihat websitetersebut, tetapi
semakin lama ia menjelajahi berbagai websitedan blog dewasa itu, rasa marah dan jijik yg dirasakan
di menit-menit pertama berubah menjadi rasa malu. Paras Sandra yg ayu dan lembut ini bersemu
merah melihat picture-picture dalam websitedan blog dewasa tersebut, apalagi ketika dia melihat
picture-picture perempuan yg berparas mirip dirinya tengah mengulum gagang kemaluan laki-laki yg
tegang.

Mata Sandra yg lebar ini membelalak nyaris tak berkedip melihat picture-picture perempuan yg
tengah mengulum gagang kemaluan laki-laki. Mata Sandra tak lagi memperhatikan perempuan yg
berparas mirip dirinya tetapi matanya kini lekat melihat gagang kemaluan laki-laki yg tengah
dikulum dan ada juga yg diremas oleh perempuan itu. Sandra menggigit bibirnya kuat-kuat menahan
debaran jantungnya yg berdegup kian kencang melihat urat-urat kemaluan laki-laki yg menonjol
dalam picture tersebut. Badan perempuan ini gemetar ketika tanpa disadarinya dia mengkhayalkan
dirinya yg mengulum kemaluan laki-laki yg menggiurkan itu. Seumur hidupnya, baru kali ini Sandra
melihat gagang kemaluan laki-laki walaupun hanya dalam picture, terlebih kemaluan berukuran
istimewa itu dalam keadaan tegang. Nafas Sandra mulai memburu dan dia mulai merasakan
denyutan-denyutan di bagian dalam kemaluannya yg terasa gatal sebagaimana layaknya perempuan
yg mulai terangsang nafsu.

Sandra memang seorang perempuan baik baik dan selama ini jauh dari berbagai hal yg dewasa ,
tetapi Sandra tetap seorang perempuan normal yg mempunyai gairah terhadap lawan jenisnya.
Sandra yg telah berusia 21 tahun seringkali timbul gairah nafsunya kepada lawan jenisnya secara
alamiah Sandra sering terangsang terhadap lawan jenisnya, tetapi apabila nafsunya mulai
terangsang, perempuan ini segera menekannya dengan berbagai aktivitas. Paras Sandra yg cantik
seringkali menjadi masalah tersendiri karena membuatnya sering digoda oleh laki-laki, apalagi
ternyata dalam hal berpakaian dia tidak terlalu konserfative

Godaan-godaan para laki-laki yg berbentuk ucapan-ucapan mesum, sentuhan atau kadang
menempelkan badan mereka ke badannya saat di biskota juga dapat membuatnya terangsang tetapi
semua rangsangan nafsu yg dirasakannya dapat diredamnya dengan baik. Sandra merasa dirinya
mampu menjaga diri dan mengendalikan nafsunya, tidak seperti beberapa kawan mahasiswa lainnya
yg diketahuinya melampiaskan nafsunya dengan bermasturbasi. Saat Sandra menanyakan alasan
mereka melakukan masturbasi, beberapa yg di antaranya adalah teman kostnya itu menjawab
bahwa masturbasi lebih baik daripada ML sementara mereka masih belum berani menghadapi
resikonya.

Kali ini nafsu Sandra juga merasa terangsang tetapi rangsangan itu bukan datang secara alamiah
atau gangguan dari orang lain. Nafsu perempuan ini terusik karena perbuatan dirinya sendiri
sehingga kali ini Sandra merasa kesulitan untuk mengendalikannya seperti biasanya. Kian lama
nafsunya semakin kuat membuat Sandra melupakan doktrin moral yg selama ini dipeganginya dan
keberadaannya sebagai salah seorang aktivis penentang dewasagrafi dan dewasaaksi.

Mejawarnet yg tertutup itu membuat Sandra leluasa menjelajahi berbagai websiteerotis dan dewasa
yg didapatinya dengan search engine Google, terutama yg menampilkan picture-picture laki-laki
telanjang bulat dan mempertontonkan kemaluan mereka yg tegang. Nafsu nafsu Sandra yg
mendorongnya tak lupa untuk menyimpan picture-picture tersebut ke dalam flash disk miliknya.
Hampir satu jam kemudian paras Sandra yg tengah dilanda nafsu sudah sangat memerah dan
terlihat kontras dengan blouse putih yg dipakainya. kancing bajunya tanpa disadari sudah terlepas
semua, karena sebelumnya ia tak mampu menahan tangannya untuk meremas remas bagian
dadanya saat i merasakan buah dada yg terbungkus BH berukuran 34B itu menjadi sangat kencang
dan mengeras.

Satu jam lebih lamanya Sandra dilanda nafsu dalam mejawarnet bernomor 5 yg tertutup itu. Dalam
keasyikan menjelajahi websitedewasa tiba-tiba Sandra dikejutkan bunyi pertanda SMS masuk di HP
nya.

“Hmm..dari dik soraya..gumam Sandra ketika melihat sms yg dikirim oleh salah seorang teman di
tempat kostnya yg seluruh penghuninya adalah perempuan. Isi sms itu mengabarkan bahwa salah
seorang penghuni di tempat kost mereka terpergok menyimpan berbagai bacaan dan picture
dewasa di kamarnya dan juga kondom.

Mendapat sms dari Wulan seperti itu, badan Sandra gemetar. perempuan ini segera tersadar dari
apa yg sedang dilakukannya di mejawarnet ini. Akhirnya dengan perasaan kalut, Sandra menutup
seluruh websitedewasa yg telah dikunjunginya dalam waktu satu jam lebih ini dan bermaksud segera
angkat kaki dari warnet ini. Ketika seluruh windows website-websitedewasa itu telah tertutup
hingga tinggal tampilan dekstop yg terlihat di layar monitor, mata Sandra melihat sebuah icon yg
berjudul Koleksi Movie di layar monitor. Tiba-tiba timbul keinginan Sandra untuk mengkliknya
sehingga dia menunda untuk segera keluar dari mejawarnet. Setelah ia mengklik dua kali icon
tersebut, terpampanglah puluhan folder judul filem yg tengah menjadi mejaoffice di layar monitor.
Tetapi mata perempuan berparas cantik ini melihat salah satu folder berjudul Surga yg membuat
dahinya berkerenyit heran. Dengan diliputi rasa heran, Sandra mengklik folder berjudul Surga itu yg
sekejap kemudian terpampang 2 file filem berukuran besar yg membuatnya semakin penasaran.
Niatnya untuk keluar dari mejawarnet tertunda ketika rasa penasaran itu mendorongnya mengklik
file filem berjudul Surga yg berukuran lumayan besar.

“Ahh!

Sandra terpekik kaget ketika file filem itu terbuka ternyata merupakan file filem dewasa. Badan Sandra
seketika menjadi gemetar dan dadanya berdegup kencang. Setelah satu jam yg lalu ia browsing
menjelajahi website-websitedewasa yg menampilkan picture-picture dewasa yg tak bergerak,
ternyata kini dia menemukan filem yg menyuguhkan picture dewasa yg bergerak. Kembali Sandra
terombang-ambing antara keinginan melihat dan rasa bersalah, akan tetapi nafsu nafsu ternyata
masih menguasainya membuat Sandra kembali duduk dalam mejawarnet seperti semula. Matanya
berbinar lebar menyaksikan filem yg sebelumnya tidak pernah terbaygkan akan dilihatnya. Filem yg
agaknya berasal dari Jepang itu diawali dengan adegan sebuah keluarga muda dengan dua orang
anak yg masih kecil tetapi adegan itu cuman sebentar dan cerita itu dimulai ketika adik kandung sang
suami yg berparas tampan ikut menumpang di rumah mereka.

Sandra kian tenggelam mengikuti jalan cerita filem tersebut yg kemudian sang istri dalam filem
tersebut tertarik dengan adik suaminya yg masih belia itu. Sang istri dalam filem tersebut
dipictukawan sebagai ibu rumah tangga yg selalu berkimono tertutup, akhirnya terjadilah
perselingkuhan antara adik sang suami dengan sang istri. Nafsu Sandra kian menguat ketika adegan
percintaan pasangan selingkuh ini dieksplo dengan detail. perempuan yg tengah dilanda nafsu ini
hanya terengah-engah menyaksikan adegan-adegan persebadanan yg dimulai hanya 5 menit setelah
filem dimulai. Puluhan menit berikutnya boleh dikatakan filem itu dipenuhi adegan-adegan
persebadanan pria dan perempuan degan detail dan close up, membuat Sandra yg menonton filem
tersebut hanya terengah-engah dalam nafsu yg kian menggelegak.

ia kembali tenggelam dalam libidonya di depan monitor yg menaygkan filem dewasa. Kali ini Sandra
tidak hanya sekedar meremas buah dadanya sendiri , ia menurunkan celananya sampai lutut
sehingga terlihat sepasang pahanya yg bulat padat dan mulus. Tak sekedar itu, tetapi ia juga
menelusupkan tangannya ke balik celana dalam krem yg dipakainya lantas dengan bernafsu jemari
tangan Sandra menggosok belahan kemaluannya yg kemerahan. perempuan berparas menawan ini
ternyata mempunyai kemaluan yg indah, membukit putih mulus tanpa sehelai rambut kemaluan yg
menghiasinya karen rajin dibersihkan. Bibir kemaluan Sandra yg kemerahan kian terlihat memerah
ketika tangannya menggosok-gosokkannya penuh nafsu nafsu.

Di saat tangan kiri Sandra mngggosok-gosok belahan kemaluannya, tangan kanannya segera
menyusup ke balik BH berukuran 34B yg dipakainya. Sandra mempunyai sepasang buah dada
montok membukit indah yg kini terasa kian mengeras. Nafsunya telah demikian menggelegak ketika
tangannya meremas-remas buah dadanya sendiri sambil memmelintir putting susunya. Entah
darimana Sandra belajar bermasturbasi padahal sebelumnya tidak pernah satu detikpun dia
melakukan perbuatan masturbasi sebagaimana teman temannya lainnya. Mata Sandra melotot
adegan-adegan mesum yg terpampang di layar monitor sementara kedua tangannya merangsang
kemaluan dan buah dadanya sendiri.

Puluhan menit berlalu ketika tiba-tiba HP Sandra berbunyi nyraing membuat Sandra yg tengah asyik
dalam nafsunya terlonjak kaget, kali ini nada HPnya adalah nada panggil bukan nada SMS. Ketika
melihat nama Wulan yg terpampang di layar HP, Sandra segera menghentikan meremas buah
dadanya lalu dengan paras yg kesal ia mengangkat telepon.

“Ada apa dik?.. tanya Sandra dengan sedikit kesal.
“Maaf Sandra gimana sms saya tadiapa nia perlu dikeluarkan juga dari tempat kost kita sebagaimana
beberapa orang sebelumnya ? tanya

Sandra terdiam. Nia adalah penghuni kost yg dimaksud dalam sms dari Wulan sebagai perempuan yg
mengkoleksi picture dan cerita dewasa juga kondom di tempat kost mereka
“Tunggu dulubiar saya datang dulunianya kemana?
“Sudah pergi ..mungkin malu dia..tapi barang-barangnya masih di kamarnya dan barang-barang
dewasa itu sudah saya amankan
Sandra kembali terdiam.
“Ya nanti kita bicarakan.. tunggu aku datang aja

Ketika kembali pandangan Sandra ke layar monitor, filem tersebut sudah mendekati akhir, berarti
satu jam lebih perempuan cantik ini tenggelam dalam nafsu ketika menonton filem tersebut.
Telepon tadi ternyata mampu membangkitkan kembali kesadarannya akan perbuatan yg sedang
dilakukannya. Dengan gontai Sandra membenahi pakaiannya yg awut-awutan dan membuatnya
setengah telanjang. Untunglah mejawarnet itu tertutup rapat tak seoarangpun melihat keadaan
Sandra dengan aurat yg tersingkap lebar.

Sandra keluar dari mejawarnet nomor 5 setelah hampir 4 jam dia berada di dalamnya. blouse yg
dipakainya terlihat kusut masai di bagian dada. Sandra berjalan gontai dengan pikiran yg kalut
berniat menuju kasir warnet, tetapi ia merasakan celana dalam yg dipakainya terasa basah
membuatnya risih. Sandra menghentikan langkahnya ke meja kasir,dan berbelok ke toilet warnet.
Dalam toilet yg cukup bersih itu, Sandra melepas celana dalam krem yg dipakainya . Sandra
memperhatikan celana dalam yg terasa basah oleh lendir cukup banyak. Sekian jam Sandra
tenggelam dalam nafsu membuatnya berulangkali menyemprotkan cairan kenikmatan yg membuat
celana dalamnya basah. Sandra segera membungkus celana dalam yg semula membungkus bagian
vitalnya dengan tissu kemudian disimpannya dalam tas miliknya. Sebelum keluar toilet, Sandra
sempat mencuci kemaluannya yg terlihat putih kemerah-merahan tanpa sehelai rambutpun yg
terbiarkan tumbuh. Bukit montok kemaluan Sandra yg mulus dengan bibir kemaluan yg merekah
merah itu dicucinya berulangkali sebelum dilap dengan tisuue. IA merasa yakin tak seorangpun
mengetahui dirinya saat ini tidak memakai celana dalam saat ini.

Sandra membuka pintu toilet lantas dengan sedikit canggung, perempuan cantik ini berjalan menuju
ke kasir warnet yg masih dijaga oleh lelaki ganteng. Lelaki itu memandang Sandra dengan pandangan
penuh arti sembari tersenyum. “Sudah dik?tanyanya sembari tetap memandang kecantikan
perempuan dihadapannya. “Ya jawab Sandra pendek sambil menyodorkan lembaran uang pecahan
20 ribu. Sandra menyadari pandangan lelaki ganteng yg seakan ingin menelanjanginya sehingga
membuatnya tidak menyukai pandangan lelaki ganteng tersebut.

“Dik jadi member ajakoleksi filem kita nambah terus lho. Makin asyik lho ujar lelaki itu sambil
menghitung uang kembalian.

Sandra terperanjat kaget mendengarnya, paras ayu perempuan berkulit putih ini seketika menjadi
merah padam. Sandra tidak menygka kalau operator warnet bisa mengetahui dia melihat filem
dewasa dalam mejawarnet.

“Mmmmakasih aja ujar Sandra tergagap lantas tiba-tiba saja ia setengah berlari menuju pintu
keluar warnet. Parasnya yg merah padam tertunduk dalam-dalam menahan rasa malu yg
dirasakannya. “Kembaliannya dik!!..teriak lelaki operator warnet ini tetapi Sandra tidak lagi
mendengarnya. Begitu keluar dari warnet Sandra juga tidak menunggu bus kota seperti biasanya
tetapi tangannya segera melambai menghentikan Ojek yg kebetulan lewat!begitulah cerita
Perempuan yg mendukung UU APP tapi ternyata Horny di Warnet!hihihi…baru tau dia kenikmatan
dunia.

Selasa, 15 November 2016

Betapa Nikmatnya Memprawani ABG tetangga


Capsa Online -Daripada ga ada yang dientot ya mending ngentot sama gadis tetanggaku yang masih perawan dan memeknya masih sempit trus legit. Oke ga usah panjang lebar langsung aja aku ceritakan pengalaman seks ku pada kalian semua ya . Selamat menyimak.
Minggu sore hampir pukul empat. Setelah menonton CD porno sejak pagi penisku tak mau diajak kompromi. Si adik kecil ini kepingin segera disarungkan ke vagina. Masalahnya, rumah sedang kosong melompong. Istriku pulang kampung sejak kemarin sampai dua hari mendatang, karena ada kerabat punya hajat menikahkan anaknya.
Anak tunggalku ikut ibunya. Aku mencoba menenangkan diri dengan mandi, lalu berbaring di ranjang. Tetapi penisku tetap tak berkurang ereksinya. Malah sekarang terasa berdenyut-denyut bagian pucuknya. “Wah gawat gawat nih. Nggak ada sasaran lagi. Salahku sendiri nonton CD porno seharian”, gumamku. Aku bangkit dari tiduran menuju ruang tengah. Mengambil segelas air es lalu menghidupkan tape deck. Lumayan, tegangan agak mereda.Tetapi ketika ada video klip musik barat agak seronok, penisku kembali berdenyut-denyut.

Nah, belingsatan sendiri jadinya. Sempat terpikir untuk jajan saja. Tapi cepat kuurungkan. Takut kena penyakit kelamin. Salah-salah bisa ketularan HIV yang belum ada obatnya sampai sekarang. Kuingat-ingat kapan terakhir kali barangku terpakai untuk menyetubuhi istriku. Ya, tiga hari lalu. Pantas kini adik kecilku uring-uringan tak karuan. Soalnya dua hari sekali harus nancap.
“Sekarang minta jatah..”. Sambil terus berusaha menenangkan diri, aku duduk-duduk di teras depan membaca surat kabar pagi yang
belum tersentuh.

Tiba-tiba pintu pagar berbunyi dibuka orang. Refleks aku mengalihkan pandangan ke arah suara. Renny anak tetangga mendekat.
“Selamat sore Om. Tante ada?”
“Sore.. Ooo Tantemu pulang kampung sampai lusa. Ada apa?”
“Wah gimana ya..”
“Silakan duduk dulu. Baru ngomong ada keperluan apa”, kataku ramah.
ABG berusia sekitar lima belas tahun itu menurut. Dia duduk di kursi kosong sebelahku. “Nah, ada perlu apa dengan Tantemu? Mungkin Om bisa bantu”, tuturku sambil menelusuri badan gadis yang mulai mekar itu.
“Anu Om, Tante janji mau minjemi majalah terbaru..”
“Majalah apa sich?”, tanyaku. Mataku tak lepas dari dadanya yang
tampak mulai menonjol. Wah, sudah sebesar bola tenis nih.
“Apa saja. Pokoknya yang terbaru”.
“Oke silakan masuk dan pilih sendiri”.

Kuletakkan surat kabar dan masuk ruang dalam. Dia agak ragu-ragu mengikuti. Di ruang tengah aku berhenti. “Cari sendiri di rak bawah televisi itu”, kataku, kemudian membanting pantat di sofa. Renny segera jongkok di depan televisi membongkar-bongkar tumpukan majalah di situ. Pikiranku mulai usil. Kulihati dengan leluasa tubuhnya dari belakang. Bentuknya sangat bagus untuk ABG seusianya. Pinggulnya padat berisi. Bra-nya membayang di baju kaosnya.
Kulitnya putih bersih. Ah betapa asyiknya kalau saja bisa menikmati tubuh yang mulai berkembang itu.
“Nggak ada Om. Ini lama semua”, katanya menyentak lamunan nakalku. “Nggg.. mungkin ada di kamar Tantemu. Cari saja di sana” Selama ini aku tak begitu memperhatikan anak itu meski sering main ke rumahku. Tetapi sekarang, ketika penisku uring-uringan tiba-tiba baru kusadari anak tetanggaku itu ibarat buah mangga telah mulai mengkal. Mataku mengikuti Renny yang tanpa sungkan-sungkan masuk kekamar tidurku. Setan berbisik di telingaku, “inilah kesempatan bagi penismu agar berhenti berdenyut-denyut. Tapi dia masih kecil dananak tetanggaku sendiri? Persetan dengan itu semua, yang penting birahimu terlampiaskan”.
Akhirnya aku bangkit menyusul Renny. Di dalam kamar kulihat anak itu berjongkok membongkar majalah di sudut. Pintu kututup dan kukunci pelan-pelan.
“Sudah ketemu Ren?” tanyaku.

“Belum Om”, jawabnya tanpa menoleh. “Mau lihat CD bagus nggak?” “CD apa Om?” “Filmnya bagus kok. Ayo duduk di sini.”
Gadis itu tanpa curiga segera berdiri dan duduk pinggir ranjang. Aku memasukkan CD ke VCD dan menghidupkan televisi kamar.
“Film apa sih Om?” “Lihat saja. Pokoknya bagus”, kataku sambil duduk di sampingnya. Dia tetap tenang-tenang tak menaruh curiga. “Ihh..”, jeritnya begitu melihat intro berisi potongan-potongan adegan orang bersetubuh.
“Bagus kan?” “Ini kan film porno Om?!” “Iya. Kamu suka kan?” Dia terus ber-ih.. ih ketika adegan syur berlangsung, tetapi tak berusaha memalingkan pandangannya.
Memasuki adegan kedua aku tak tahan lagi. Aku memeluk gadis itu dari belakang.“Kamu ingin begituan nggak?”, bisikku di telinganya.
“Jangan Om”, katanya tapi tak berusaha mengurai tanganku yang melingkari lehernya. Kucium sekilas tengkuknya. Dia menggelinjang. “Mau nggak gituan sama Om? Kamu belum pernah kan? Enak lo..”“Tapi.. tapi.. ah jangan Om.” Dia menggeliat berusaha lepas dari belitanku. Namun aku tak peduli. Tanganku segera meremas dadanya.
Dia melenguh dan hendak memberontak
.“Tenang.. tenang.. Nggak sakit kok. Om sudah pengalaman..”
Tangan kananku menyibak roknya dan menelusupi pangkal pahanya. Saat jari-jariku mulai bermain di sekitar vaginanya, dia mengerang.Tampak birahinya sudah terangsang. Pelan-pelan badannya kurebahkan di ranjang tetapi kakinya tetap menjuntai. Mulutku tak sabar lagi segera mencercah pangkal pahanya yang masih dibalut celana warna
hitam.
“Ohh.. ahh.. jangan Om”, erangnya sambil berusaha merapatkan kedua kakinya. Tetapi aku tak peduli. Malah celana dalamnya kemudian kupelorotkan dan kulepas. Aku terpana melihat pemandangan itu. Pangkal kenikmatan itu begitu mungil, berwarna merah di tengah, dan dihiasi bulu-bulu lembut di atasnya. Klitorisnya juga mungil.
Tak menunggu lebih lama lagi, bibirku segera menyerbu vaginanya. Kuhisap-hisap dan lidahku mengaduk-aduk liangnya yang sempit. Wah masih perawan dia. Renny terus menggelinjang sambil melenguh dan mengerang keenakan. Bahkan kemudian kakinya menjepit kepalaku, seolah-olah meminta dikerjai lebih dalam dan lebih keras lagi.
Oke Non.

Maka lidahku pun makin dalam menggerayangi dinding vaginanya yang mulai basah. Lima menit lebih barang kenikmatan milik ABG itu kuhajar dengan mulutku. Kuhitung paling tidak dia dua kali orgasme. Lalu aku merangkak naik. Kaosnya kulepas pelan-pelan. Menyusul kemudian BH hitamnya berukuran 32. Setelah kuremas-remas buah dadanya yang masih keras itu beberapa saat, ganti mulutku bekerja. Menjilat, memilin, dan mencium putingnya yang kecil.
“Ahh..” keluh gadis itu. Tangannya meremas-remas rambutku menahan kenikmatan tiada tara yang mungkin baru sekarang dia rasakan. “Enak kan beginian?” tanyaku sambil menatap wajahnya. “Iii.. iya Om. Tapi..” “Kamu pengin lebih enak lagi?”

Tanpa menunggu jawabannya aku segera mengatur posisi badannya. Kedua kakinya kuangkat ke ranjang. Kini dia tampak telentang pasrah. Penisku pun sudah tak sabar lagi mendarat di sasaran. Namun aku harus hati-hati. Dia masih perawan sehingga harus sabar agar tidak kesakitan. Mulutku kembali bermain-main di vaginanya. Setelah kebasahannya kuanggap cukup, penisku yang telah tegak kutempelkan ke bibir vaginanya. Beberapa saat kugesek-gesekkan sampai Renny makin terangsang.
Kemudian kucoba masuk perlahan-lahan ke celah yang masih sempit itu. Sedikit demi sedikit kumaju-mundurkan sehingga makin melesak ke dalam. Butuh waktu lima menit lebih agar kepala penisku masuk seluruhnya. Nah istirahat sebentar karena dia tampak menahan nyeri.
“Kalau sakit bilang ya”, kataku sambil mencium bibirnya sekilas. Dia mengerang. Kurang sedikit lagi aku akan menjebol perawannya. Genjotan kutingkatkan meski tetap kuusahakan pelan dan lembut. Nah ada kemajuan. Leher penisku mulai masuk.

“Auw.. sakit Om..” Renny menjerit tertahan. Aku berhenti sejenak menunggu liang vaginanya terbiasa menerima penisku yang berukuran sedang. Satu menit kemudian aku maju lagi. Begitu seterusnya. Selangkah demi selangkah aku maju. Sampai akhirnya..

“Ouuu..”, dia menjerit lagi. Aku merasa penisku menembus sesuatu. Wah aku telah memerawani dia. Kulihat ada sepercik darah membasahi sprei.
Aku meremas-remas payudaranya dan menciumi bibirnya untuk menenangkan. Setelah agak tenang aku mulai menggenjot anak itu.
“Ahh.. ohh.. asshh…”, dia mengerang dan melenguh ketika aku mulai turun naik di atas tubuhnya. Genjotan kutingkatkan dan erangannya pun makin keras. Mendengar itu aku makin bernafsu menyetubuhi gadis itu. Berkali-kali dia orgasme. Tandanya adalah ketika kakinya dijepitkan ke pinggangku dan mulutnya menggigit lengan atau pundakku.
“Nggak sakit lagi kan? Sekarang terasa enak kan?”

“Ouuu enak sekali Om…”
Sebenarnya aku ingin mempraktekkan berbagai posisi senggama. Tapi
kupikir untuk kali pertama tak perlu macam-macam dulu. Terpenting
dia mulai bisa menikmati. Lain kali kan itu masih bisa dilakukan.
Sekitar satu jam aku menggoyang tubuhnya habis-habisan sebelum spermaku muncrat membasahi perut dan payudaranya. Betapa nikmatnya menyetubuhi perawan. Sungguh-sungguh beruntung aku ini. “Gimana? Betul enak seperti kata Om kan?” tanyaku sambil memeluk tubuhnya yang lunglai setelah sama-sama mencapai klimaks. “Tapi takut Om..”
“Nggak usah takut. Takut apa sih?”
“Hamil”
Aku ketawa. “Kan sperma Om nyemprot di luar vaginamu. Nggak mungkin
hamil dong”
Kuelus-elus rambutnya dan kuciumi wajahnya. Aku tersenyum puas bisa
meredakan adik kecilku.

“Kalau pengin enak lagi bilang Om ya? Nanti kita belajar berbagai gaya lewat CD”. “Kalau ketahuan Tante gimana?” “Ya jangan sampai ketahuan dong” Beberapa saat kemudian birahiku bangkit lagi. Kali ini Renny kugenjot dalam posisi menungging. Dia sudah tak menjerit kesakitan lagi. Penisku leluasa keluar masuk diiringi erangan, lenguhan, dan jeritannya.

ABG bernama Susy Sedang PKL


Capsa Online -Pembaca Cerita Dewasa Sebelumnya, saya perkenalkan diri, waktu itu saya ber usia 27 tahun, masih single lah, bukannya tidak laku lho tetapi memang saya masih ingin bebas. Kata orang, wajah saya cukup ganteng dengan badan atletis. Bekerja di suatu instansi pemerintah di kota Surabaya.
Bekerja pada Bagian Sekretariat yang mengurusi surat-surat masuk dan mencatat segala keperluan dinas atasan ( sektretaris), juga mengetik surat-surat, karena memang saya cukup terampil dalam penggunaan komputer yang terkadang memberi pelajaran mengenai pengoperasian komputer di luar kantor.

Seperti biasanya, suatu instansi pemerintah selalu ada siswa-siswi yang melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang memang merupakan bagian dari kurikulum yang harus dijalani oleh setiap murid.
Pagi itu sekitar pukul 09:00 saya sedang mengetik suatu nota untuk dikirim ke suatu instansi lain, tiba-tiba saya didatangi oleh 3 siswi lengkap dengan seragam sekolahnya.
“Selamat pagi, Pak!” sapa mereka dengan kompak dan ramah.
“Pagi.., ada yang bisa saya bantu?” jawab saya dengan ramahnya.
“Begini Pak.., kami ingin menyakan apakah di sini masih menerima anak sekolah untuk PKL?”
“Oooh.. kalian dari sekolah mana?” tanya saya.
“Saya dari SMK X pak.. dan ini surat permohonan kami dari sekolah.”, kata mereka sambil menyerahkan surat permohonan kepada saya.
Lalu saya baca, di sana tertulis nama-nama mereka, setelah selesai saya menatap mereka satu persatu.
“Coba, saya ingin tahu nama-nama kalian dan ketrampilan apa yang kalian miliki?” tanya saya sok pintar.

“Nama saya Devi Pak, yang ini Desy dan yang itu Susy Pak..”, mereka juga menjelaskan bahwa mereka bisa menggunakan komputer walaupun belum terampil, karena di sekolahnya diberikan ketrampilan komputer.
Si Devi memiliki postur tubuh yang agak kurus dengan bentuk wajah bulat dan memiliki bentuk payudara yang hampir rata dengan dadanya. Si Desy agak gemuk dan pendek tetapi memiliki payudara yang besar, dan yang satu ini memiliki postur tubuh yang agak tinggi dari teman-temannya, sangat cantik dan sexy seperti bintang mega sinetron dengan bulu-bulu halus di tangannya, warna kulit kuning langsat dengan wajah yang imut-imut dan bibir yang merah serta payudara yang montok, ukurandadanya 34B.
Wah.. pikiran saya jadi kotor nih (maklum walaupun saya tidak pernah berhubungan badan, tetapi saya sering nonton BF). Umumnya mereka semua memiliki wajah yang cantik, kulit putih dan bersih.
“Begini ya adik-adik, kebetulan di sini memang belum ada yang PKL, tetapi akan saya tanyakan pada atasan saya dulu..”, kata saya,
“Nanti, seminggu lagi, tolong adik-adik kesini untuk menunggu jawaban.” lanjut saya sambil tidak henti-hentinya memandangi wajah mereka satu persatu. Setelah berbasa-basi sedikit, akhirnya mereka pulang.

Saya menghadap atasan yang kebetulan sedang baca koran, maklum pegawai negeri kan terkenal dengan 4D (datang, duduk, diam dan duit). Setelah bicara ala kadarnya, atasan saya menyetujui dan saya lah yang disuruh memberi tugas apa yang harus mereka kerjakan nanti.
“Tolong, nanti kamu yang mengawasi dan memberi arahan pada mereka.” kata atasan saya.
“Tapi jangan diarahin yang ngga-ngga lho..” Saya agak bingung dibilang seperti itu.
“Maksud Bapak?”
“Iya, tadi saya sempat lihat, mereka cantik-cantik dan saya perhatikan mata kamu ngga lepas-lepas tuh.”

“Ah, Bapak bisa aja, saya ngga ada maksud apa-apa, kecuali dia mau diapa-apain.” kata saya sambil bercanda dan tertawa.
“Dasar kamu..”, jawab atasan saya sambil ketawa.
Memang, walaupun dia atasan saya tetapi di antara kami tidak ada batas, maklum atasan saya juga mata keranjang dan rahasia bahwa dia sering main perempuan sudah merupakan rahasia kami berdua.
Seminggu kemudian, mereka bertiga kembali ke kantor. Setelah itu saya jelaskan bahwa mereka bisa PKL di sini dan langsung mulai bekerja. Setelah itu Devi dan Desy saya tugaskan di bidang lain, sedangkan Susy, saya suruh membantu pekerjaan di ruangan saya. Kebetulan ruangan saya tersendiri.
Memang sudah saya rancang sedemikian rupa agar selalu dapat menikmati keindahan tubuh Susy yang saat itu kelihatan cantik dan sexy dengan rok yang agak ketat di atas lutut. Lalu saya mengantar Devi dan Desy ke ruangan lain untuk membantu karyawan yang lain, sedangkan Susy saya suruh menunggu di ruangan saya. Setelah itu saya kembali ke ruangan.
“Apa yang harus saya kerjakan, Pak?” tanya Susy ketika saya sudah kembali.
“Kamu duduk di depan komputer dan tolong bantu saya mengetik beberapa nota.” sembari memberikan beberapa lembar kertas kerja pada nya.
“Dan tolong jangan panggil saya Bapak, saya belum Bapak-bapak lho, panggil saja Mas Bimo.” kata saya sambil bercanda.
“Baik Mas Bimo, tetapi tolong ajarkan saya mengetik, karena saya belum mahir menggunakan komputer.”
Saya mulai memberi arahan sedikit tentang cara mengetik sambil tidak henti-hentinya memandangi wajah Susy tanpa sepengetahuannya. Saya berdiri di sampingnya sambil menikmati. Sebentar-sebentar mencuri pandang ke arah payudaranya yang kelihatan dari atas karena kerahnya agak terbuka sedikit.

Nampak sekali kelihatan belahan payudaranya yang putih mulus tertutup bra warna coklat muda. Apalagi ditambah dengan paha yang sangat sexy, mulus dan kuning langsat yang roknya naik ke atas ketika duduk. Tanpa disadari, kemaluan saya berdiri tegak. Pikiran kotor saya keluar, bagaimana caranya untuk bisa menikmati keindahan tubuh anak SMK ini.
Di hari pertama ini, saya hanya bisa bertanya-tanya tentang sekolah dan keluarganya dan terkadang bercanda sambil menikmati keindahan tubuhnya. Ternyata Susy adalah anak yang enak diajak bicara dan cepat menyesuaikan dengan lingkungan. Terkadang saya suka mengarahkan ke cerita yang porno-porno dan dia cuma tersipu malu.
Selama itu, saya juga berpikir bagaimana caranya untuk merasakan kenikmatan tubuh Susy. Saya merencanakan untuk membuat strategi, karena besok atasan saya akan dinas ke luar kota beberapa hari sehingga saya bebas berdua dengannya.
Pada hari ketiga, pagi-pagi Susy sudah datang dan kebetulan atasan saya sedang dinas ke Bandung selama 5 hari. Seperti biasa, dia selalu menanyakan apa yang bisa dia kerjakan.
Inilah kesempatan saya untuk melaksanakan rencana yang sudah disiapkan dengan pikiran kotor saya, apalagi ketika dia sedang duduk di kursi, tanpa disadari atau disengaja, duduknya agak mengangkang, sehingga dapat terlihat jelas celana dalamnya yang berwarna putih di antara pahanya yang putih mulus.
“Gini aja Sus, kebetulan hari ini kayaknya kita lagi ngga ada kerjaan.. gimana kalau kita lihat berita-berita di internet?” kata saya mulai memancing.
“Kebetulan tuh Mas Bimo, tolong dong sekalian ajarin tentang internet!” pintanya, Nah kebetulan nih,
“Beres.. yuk kita masuk ke ruangan atasan saya, karena internetnya ada di ruangan bos saya.”
“Ngga enak mas, nanti ketahuan Bapak.”
“Kan Bapak lagi dinas ke luar kota, lagian ngga ada yang berani masuk kok selain saya.” jawabku sambil sebentar-sebentar melihat celana dalamnya yang terselip di antara pahanya.
Benda pusaka saya sudah tegang sekali, dan sepertinya Susy sempat melihat ke arah celana saya yang sudah berubah bentuk, tetapi cepat-cepat dialihkannya.
Lalu kami berdua masuk ke ruangan atasan saya sambil menutup, lalu menguncinya.
“Mas.. kenapa dikunci?” tanya Susy merasa tidak enak. “Sengaja.. biar orang-orang menyangka kita tidak ada di dalam. Lagian kan nanti ganggu kita aja.”
“Ih, Mas pikirannya kotor, awas ya kalau macam-macam sama Susy!” katanya mengancam tetapi dengan nada bercanda.

Lalu kami berdua tertawa, sepertinya dia tidak curiga kalau saya ingin macam-macam dengannya. Susy saya suruh duduk di kursi dan saya duduk di sebelahnya, di atas sandaran kursi yang diduduki oleh Suzy. Seperti hari-hari sebelumnya, saya dapat melihat dengan bebas paha dan payudara Susy tanpa sepengetahuannya.
Agar Susy tidak curiga, saya mengajari cara membuka internet dan memulai langkah awal dengan melihat-lihat berita.
“Sus.. kamu tahu ngga kalau di internet kita bisa melihat cerita dan gambar-gambar porno?” tanya saya mulai memasang strategi.
“Tahu sih dari teman-teman, tetapi saya ngga pernah lihat karena memang tidak tahu cara menggunakan internet.. tetapi kalau lihat gambar gituan dari majalah sih pernah.” katanya malu-malu.
“Nah ya.. anak kecil sudah ngeliat yang macam-macam.” kata saya bercanda sambil memegang pundaknya dan dia diam saja sambil tertawa malu-malu.
“Kalau saya lihatin cerita-cerita dan gambar porno di internet mau ngga?” pinta saya.
“Mau sih, tetapi jangan dibilangin ke teman-teman Susy ya mas..! Kan malu.”
“Percaya deh, saya ngga bakalan nyeritain ke teman-teman kamu.”

Saya mulai membuka cerita porno di www.capsaonline88.com
Susy mulai membacanya dengan penuh perhatian.
Lama-lama, saya pun melihat wajah Susy agak berubah dan sedikit gemetar serta agak menegang pertanda dia mulai terangsang, saya dengan perlahan-lahan mulai meraba pundaknya. Sengaja saya lakukan dengan perlahan untuk memberikan rangsangan dan agar jangan terkesan saya ingin mengambil kesempatan.
Nampaknya mulai berhasil karena dia diam saja. Sedangkan kemaluan saya yang sudah tegang menjadi semakin tegang. Setelah Susy membaca beberapa cerita lalu saya bukakan gambar-gambar porno.
“Iiih.. gambarnya fulgar banget Mas..”.
“Itu sih belum seberapa, karena hanya gambar doang..” kata saya mulai memancing.
“Kalau kamu mau, saya punya film-nya.” lanjut saya.
“Ngga ah, saya takut ketahuan orang.”, sepertinya dia masih takut kalau ada orang lain masuk.
“Percaya deh sama saya, lagian cuma film, kecuali kalau kita yang begituan.”
“Nah kan Mas Bimo mulai nakal..”, katanya dengan nada menggoda dan membuat pikiran saya semakin jorok saja dan kamipun berdua tertawa.
Saya kemudian membuka VCD porno yang memang sengaja sudah saya siapkan di dalam CD Room komputer
Saya mulai memutarnya dan beberapa saat terlihat adegan seorang wanita sedang mengulum kemaluan dua orang negro. Sedangkan kemaluan si wanita di masuki dari belakang oleh seorang pemuda bule. Susy kelihatan diam saja tanpa berkedip, malah posisi duduknya mulai sudah tidak tenang.
“Kamu pernah lihat film ginian ngga Sus..” tanyaku padanya
“Belum pernah Mas, cuma gambar-gambar di majalah saja” jawabnya dengan suara agak gemetar. Sepertinya dia mulai terangsang dengan adegan-adengan film tersebut.
“Kalau gitu saya matiin saja, ya Sus? Nanti kamu marah lagi..” kataku pura-pura sok suci namun tetap mengelus-ngelus pundaknya.
“Aah ngga apa-apa kok Mas, sekalian buat pelajaran, tetapi Susy jangan dimacem-macemin, ya Mas?” dia khawatir
“Iya.. iya..” kataku untuk menyakinkan, padahal dalam hati, si otong sudah tidak tahan.
Secara perlahan-lahan tangan saya mulai memegang dan mengelus tangannya, dia diam saja dan tidak ada tanda-tanda penolakan. Yang anehnya, dia diam saja ketika saya merapatkan duduknya dan saya pegang tangannya yang berbulu halus dan saya taruh di atas pahasaya. Matanya tetap tertuju pada adegan film dan suaranya memang sengaja saya buat agak keras terdengar agar lebih nafsu menontonnya.

Terdengar suara rintihan dan erangan dari di wanita, ketika kemaluannya di sodok-sodok oleh si negro dengan kemaluan yang sangat besar dan panjang, sedangkan mulutnya dengan lahap mengulum batang kemaluan si Bule. Kini Susy semakin tidak tenang duduknya dan terdengar nafasnya agak berat bertanda nafsunya sedang naik. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan.
Tangan Susy tetap berada di atas paha saya, lalu tangan kiri saya mulai beraksi membelai rambutnya, terus ke arah lehernya yang jenjang. Susy kelihatan menggelinjang ketika lehernya saya raba.
“Acchh.. Mas bimo, jangan, Susy merinding nih..” katanya dengan nada mendesah membuat saya semakin bernafsu.
Saya tetap tidak peduli karena dia juga tidak menepis tangan saya, malah agak meremas paha saya.
Tangan kiri saya juga tidak diam, saya remas-remas tangan kanan Susy dan sengaja saya taruh tepat di atas kemaluan saya.
“Sus, kamu cantik deh, kayak bintang film itu” kata saya mulai merayu.
“Masa sih Mas?” sepertinya dia terbuai dengan rayuan saya. Dasar anak masih 17 tahun.
“Bener tuh, masa saya bohong, apalagi payudaranya sepertinya sama yang di film.”
“Ih.. Mas bimo bisa aja” katanya malu-malu.
Adegan film berganti cerita di mana seorang wanita mengulum 2 batang kemaluan dan kemaluan wanita itu sedang dijilati oleh lelaki lain. Tangan susy semakin keras memegang paha dan tangan saya.

“Kamu terangsang ngga Sus?” tanyaku memancing.
Dia menoleh ke arah saya lalu tersenyum malu, wah.. wajahnya nampak kemerahan dan bibirnya terlihat basah, apalagi di tambah wangi parfum yang di pakainya.
“Kalau Mas, terangsang ngga?” dia balik bertanya.
“Terus terang, aku sih terangsang, ditambah lagi nonton sama kamu yang benar-benar cantik ” rayu saya, dan dia hanya tertawa kecil.
“Saya juga kayaknya terangsang Mas,” katanya tanpa malu-malu.
Melihat situasi ini, tangan saya mulai meraba ke arah lain. Perlahan-lahan saya arahkan tangan kanan saya ke arah payudaranya dari luar baju seragam sekolahnya. Sedangkan tangan kiri, saya jatuhkan ke atas pahanya dan saya raba pahanya dengan penuh perasaan. Susy semakin menggelinjang keenakan. Mulus sekali tanpa cacat dan pahanya agak merenggang sedikit.
“Aaahh, jangan Mas, Susy takut, Susy belum pernah beginian, nanti ada orang masuk mass.. oohh..” katanya sambil tangan kanannya memegang dan meremas tangan kanan saya yang ada di atas pahanya yang sedang saya raba, sedangkan tangan kirinya memegang sandaran kursi.
Terasa sekali bahwa Susy juga terangsang akibat saya perlakukan seperti itu, apalagi ditambah dengan adegan film siswi anak sekolah Jepang yang dimasuki vaginanya dari belakang oleh seorang gurunya di ruangan kelas
Saya yang sudah tidak tahan lagi, tidak peduli dengan kata-kata yang diucapkan Susy. Karena saya tahu bahwa dia sebenarnya juga ingin menikmatinya. Tangan kanan saya makin meremas-meremas payudara sebelah kanannya.

“Oohh Maass.. jaangaan Maas.. ohh..” Susy semakin mendesah.
Cerita Dewasa : Badan Susy makin menggelinjang dan dia rapatkan badan serta kepalanya ke dada saya. Tangan kiri saya pindah untuk meraba wajahnya yang sangat cantik dan manis.
Turun ke leher terus turun ke bawah dan membuka dua kancing seragamnya. Terlihat gundukan belahan payudaranya yang putih dan mengencang di balik BH-nya. Tangan saya bermain di sekitar belahan dadanya sebelah kiri, saya remas-remas lalu pindah ke payudaranya yang sebelah kanan.
“Ooohh.. Maas Bimoo.. oohh.. jaangaann.. mmhh..” saya semakin bernafsu mendengar suara rintihannya menahan birahi yang bergejolak.
Dadanya semakin bergetar dan membusung ketika saya semakin meremas dan menarik BH-nya ke atas. Terlihat putingnya yang kecil dan berwarna merah yang terasa mengeras. Tangan kanan saya yang sejak tadi meraba pahanya, secara perlahan-lahan masuk ke balik roknya yang tersingkap dan meraba-raba celananya, yang ketika saya pegang ternyata sudah basah.
“Ooohh.. Mass enakk.. teerruuss.. aahh..”
Kepala Susy mendongak menahan birahi yang sudah semakin meninggi. Terlihat bibir merah membasah. Secara spontan, saya cium bibirnya, ternyata dibalas dengan buasnya oleh Susy.
Lidah kami saling mengulum dan saya arahkan lidah saya pada langit-langit bibirnya. Semakin tidak menentu saja getaran badan Susy. Sambil berciuman saya pegang tangan kirinya yang di atas selangkangan dan saya suruh dia untuk meraba batang kejantanan saya yang sudah menegang dan kencang di balik celana panjang.
“Mmmhh.. mmhh..” saya tidak tahu apa yang akan dia ucapkan karena mulutnya terus saya kulum dan hisap. Segera saya lepas semua kancing seragamnya sambil tetap menciumi bibirnya. Tangan saya membuka BH yang kaitannya berada di depan, terlihat payudaranya yang putih bersih dan besar dan perutnya yang putih tanpa cacat. Saya raba dan saya remas seluruh payudaranya.
Hal ini membuat susy semakin menggelinjang. Tiba-tiba, Susy menarik diri dari ciuman saya.
“Mas.. jangan diterusin, Susy ngga pernah berbuat seperti ini.” sepertinya dia sadar akan perbuatannya.

Dia menutupi payudaranya dengan seragamnya. Melihat seperti ini, perasaan saya was-was, jangan-jangan dia tidak mau meneruskan. Padahal saya sedang hot-hotnya berciuman dan meraba-raba tubuhnya.
Tetapi birahi saya yang tinggi telah melupakan segalanya, saya mencari akal agar Susy mau melampiaskan birahi yang sudah sampai ke ubun-ubun.
“Jangan takut Sus, kita kan ngga akan berbuat jauh, saya cuma mau merasakan keindahan tubuh kamu.”
“Tapi bukan seperti ini caranya.”
“Bukannya kamu juga menikmati Sus?”
“Iya, tetapi Susy takut kalau sampai keterusan, Mas!”
“Percaya deh, Mas tidak akan berbuat ke arah sana.” Susy terdiam dan memandangi wajah saya, lalu saya membelai rambutnya. Saya tersenyum dan dia pun ikut tersenyum. Sepertinya dia percaya akan kata-kata saya. Film telah habis dan saya mematikan komputer. Saya berdiri dan secara tiba-tiba, saya mengangkat tubuh Susy.
“Maass, Susy mau dibawa kemana?” dia berpegangan pada pundak saya.
Baju seragamnya terbuka lagi dan nampak payudaranya yang montok.
“Kita duduk di sofa saja.” Saya angkat Susy dan saya pangku dia di sofa yang ada di dalam ruangan bos.
“Sus kamu cantik sekali..” rayu saya dan dia hanya tersenyum malu.
“Boleh saya mencium bibir kamu..?” dia diam saja dan tersenyum lagi. Semakin cantik saja wajahnya.
“Tapi janji ya Mas bimo ngga akan berbuat seperti di film tadi?”
“Iya saya janji” Susy terdiam lalu matanya terpejam.
Dengan spontan saya dekati wajahnya lalu saya cium keningnya, terus pipinya yang kiri dan kanan, setelah itu saya cium bibirnya,ternyata dia membalas. Saya masukkan lidah saya ke dalam rongga mulutnya.
Birahinya mulai bangkit lagi. Susy membalas ciuman saya dengan ganas dan nafsunya melumat bibir dan lidah saya. Tangannya meremas-remas kepala dan pundak saya. Ciuman berlangsung cukup lama sekitar 20 menit. Sengaja tangan saya tidak berbuat lebih jauh agar Susy percaya dulu bahwa saya tidak akan berbuat jauh.
Setelah saya yakin Susy sudah lupa, tangan saya mulai meraba perutnya yang telah terbuka. Lalu perlahan-lahan naik ke payudaranya.
“Aaahh.. Mass teruuss..” desahnya. Ternyata birahinya mengalahkan kekuatirannya. Dengan penuh kelembutan saya sentuh putingnya yang sudah mengeras.
“Aaahh.. aahh.. mmhh..” saya semakin meningkatkan kreatifitas saya.
Putingnya saya pilin-pilin. Badan Susy menggelinjang keenakan, bibir saya turun ke bawah, saya jilati lehernya yang jenjang.
“Ooouuhh Mass, teruuss, enaak Maass.” Susy terus mengeluh keenakan membuat libido saya makin meningkat.
Kemaluan saya terasa tegang sekali dan terasa sakit karena tertekan pantat Susy. Lalu saya rebahkan dia di sofa sambil tetap menciumi seluruh wajahnya. Lalu saya jilati payudaranya sebelah kanan.
“Maass Bimoo..” Susy berteriak keenakan.
Saya jilati putingnya dan saya hisap dengan keras.
“Aahh.. oouhh.. terruuss oohh.. enaakk.”
Nampak putingnya semakin memerah. Lalu gantian putingnya yang sebelah kiri saya hisap. Seperti bayi yang kehausan, saya menyedotputingnya semakin keras. Susy makin menggelinjang dan berteriak-teriak. Tangan kiri saya lalu mulai meraba pahanya, saya buka pahanya, terus tangan saya meraba-raba ke atas dan ke arah selangkangannya. Jari saya menyentuh kemaluannya di atas celana dalam yang sudah basah. Awalnya dia bilang
“Oouhh Maass jangaann..” tetapi kemuidan,
“Oouughh Maass terruuss..” Saya masukkan jari tangan saya ke mulut Susy, lalu dihisapnya jari saya dengan penuh nafsu.
“Mmmhh..” mulut saya terus tiada henti menghisap-hisap puting payudaranya secara bergantian.
Tangan saya terus menekan-nekan kemaluan Susy. Sambil saya hisap, tangan kanan meremas-remas payudaranya, sedangkan tangan kiri,saya masukkan jari telunjuk ke sela-sela celana dalamnya.
“Maass.. oohh.. janggaan oughh.. mmhh..” Susy terus mendesah-desah.
Tangannya meremas-remas sofa. Setelah puas meremas-remas payudaranya, saya pegang dan saya tuntun tangannya untuk memegang kemaluan saya yang sudah tegang di balik celana panjang. Tanggan Susy diam saja di atas celana saya, lalu tangannya saya dekap di kemaluan saya. Lama-kelamaan Susy mulai meremas-remas sendiri kemaluan saya.
“Oohh Sus.. enak Sus.. terus Sus..” walaupun kaku mengelusnya tetapi terasa nikmat sekali. Jari tangan kiri saya pun terus meraba kemaluannya, terasa bulu-bulu halus dan masih jarang. Jari tangan saya tepat berada di atas vaginanya yang sudah sangat basah, saya tekan tangan saya dan jari telunjuk saya masukkan perlahan-lahan untuk mencari clitorisnya.
Tubuh Susy semakin menggelinjang, pantatnya naik turun.
“Maass, jangan Maas.. Susy ngga kuat Maass.. ooughh.. aahh”
Saya tahu Susy akan mendekati klimak sebab tangannya mencengkeram erat kemaluan saya.
“Maass.. aahh..” tiba-tiba tubuh Susy mengejang hebat, tubuhnya bergetar kuat, tanda dia telah mencapai klimak.
Tubuhnya langsung lemas tidak berdaya, matanya terpejam. Saya kecup bibirnya dengan lembut, lalu matanya perlahan terbuka.
“Mas.. Susy sayang kamu.”
“Saya juga sayang kamu Sus”
Saya kecup lagi bibirnya dan dia pun membalas sambil tersenyum. Saya lihat di payudaranya terdapat beberapa tanda merah bekas saya hisap.
“Ihh.. Mas nakal, tete Susy dibikin merah..” dibiarkannya dadanya terlihat dengan bebas tanpa ditutupi.
“Habis tete kamu montok dan gemesin sih.. besar lagi.” kataku sambil mengusap wajahnya yang berkeringat.
“Mas, kok anunya ngga keluar cairan kaya di film tadi sih..?” tanyanya tiba-tiba.
Rupanya dia benar-benar belum mengenal seks. Kebetulan nih untuk melanjutkan jurus yang kedua.
“Kamu pengen punyaku keluar air mani?” tanyaku.
“Iya, Susy pengen lihat, kayak apa sih?”
Tanpa pikir panjang, langsung saja saya buka celana panjang dan CD saya. Langsung saja kejantanan saya keluar dengan tegaknya. Ukuran punya saya lumayan besar, besar dan panjang sekitar 18 cm. Susy langsung terbelalak matanya melihat senjata saya yang ingin menagih kenikmatan yang ditunggu-tunggu.
“Ya ampun Mas.. besar banget punya Mas..”
Saya raih tangan Susy dan saya suruh dia meraba dan mengocoknya. Tampak Susy agak gugup dan gemetar karena baru sekali melihat langsung dan memegang burung laki-laki.
“Aah.. Sus enak banget, terus Sus.. ahh..”
Lama kelamaan Susy terbiasa dan merasa pintar mengocoknya. Saya remas-remas payudaranya.
“Mas, ahh.. Susy masih lemas.. ahh..”
“Sus, cium dong punyaku” pinta saya.
Langsung saja dia menciumi batang kejantanan saya, mungkin dia belajar dari film tadi.
“Terus Sus, emut Sus biar keluar aahh.. kamu pintar Sus.. emut Sus..” pinta saya lagi.
“Ngga mau, Susy ngeri, lagian ngga cukup di mulut Susy”
Posisi Susy duduk di sofa, sedangkan saya berdiri menghadap Susy. Saya remas buah dada Susy,
“Ahh Maass..”
Ketika dia membuka mulutnya, langsung saja saya masukkan batang kemaluan saya ke mulutnya dan saya keluar masukkan batang kejantanan saya.
“Mmmhh.. mmhh..” Susy sepertinya kaget, tetapi saya tidak peduli, justru Susy yang sekarang menyedot batang kejantanan saya.
“Aaahh.. Sus kamu pintar sus.. terus ah.. enaak..”
Saya yang juga baru pertama kali berbuat seperti itu, sebenarnya sudah ingin keluar, tetapi sekuat tenaga saya coba tahan. Susy rupanya sudah lupa diri, dia semakin bernafsu mengulum dan menyedot batang kemaluan saya, sedangkan kedua tangannya memegang pantat saya.
Cepat sekali dia belajar. Saya membungkuk dan kedua tangan meremas paha Susy, lalu saya buka kedua belah pahanya, Susy mengerti lalu merenggangkan pahanya sambil mengangkat pahanya. Segera saya buka resleting roknya dan saya angkat roknya sehingga nampak CD yang berwarna putih. Tangan kanan saya segera meraba dan menekan-nekan belahan vaginanya yang tertutup CD, sudah basah.
“Mmhh.. mmhh..” Susy menggelinjang dan terus mengulum-ngulum, tampak mulutnya yang kecil mungil agak kesusahan. Saya buka baju seragam dan BH-nya, dia melepas kulumannya dan saya rebahkan tubuhnya di sofa panjang. Saya tarik roknya ke bawah sehingga tinggal CD-nya yang tersisa, lalu saya membuka baju sehingga saya telanjang bulat alias bugil. Mata Susy terpejam, segera saya lumat bibirnya dan dia pun membalas.
Tangannya kirinya tetap memegang batang kejantanan saya dan tangan kanannya meremas-remas pundak saya. Sedangkan tangan kanan saya membelai-belai rambutnya dan tangan kiri tetap meraba CD Susy yang sudah sangat basah. Saya masukkan tangan ke dalam CD-nya, terus turun ke bawah tepat di belahan vaginanya, lalu jari-jari saya bermain-main di belahan vaginanya yang sudah banjir.
“Aaahh Maass.. oughh.. ohh..” dia terus menggelinjang. Pantatnya naik-turun mengikuti gerakan tangan. Mulut dan tangan kanan saya langsung mengisap dan meremas-remas tetenya.
“Aaahh Maass.. teruuss.. aahhgghh..” desahnya.
Tangan Susy meremas-remas burung saya yang sudah tegang segera ingin masuk ke sarangya Susy.
Segera saya buka celana dalamnya. Dan mulut saya mulai turun ke bawah mencium perutnya dan perlahan-lahan saya ciumi bulu-bulu halus dan vaginanya. Tangan Susy meremas-remas rambut saya. Saya buka belahan vaginanya dan nampak kelentitnya yang mungil berwarna merah. Segera saya jilat dan hisap kelentitnya.
“Aaagghh Maass oouhh.. oughh..” kepala Susy mendongak dan bergerak ke kiri dan ke kanan merasakan kenikmatan yang luar biasa yang baru sekali dialaminya, begitu juga dengan saya. Saya sedot liang vaginanya yang masih perawan dan berwarna merah.
“Oouhh.. Mass, Susy ngga kuat mass.. oohh.. aahh..” tiba-tiba tubuh Susy bergetar hebat, pantatnya bergerak ke atas dan bergetar keras.
“Aaahh..” Susy mencapai klimak yang kedua kalinya.
Saya hisap semua cairan yang keluar dari lubang vaginanya.
Kemudian tubuhnya kembali lemas, matanya terpejam. Segera saya buka pahanya lebar-lebar dan arahkan batang kejantanan saya tepat di liang vaginanya. Susy merasakan sesuatu yang menekan kemaluannya. Matanya terbuka sayu dan lemas.
“Mas.. jangan maass, Susy masih perawan.” katanya tetapi pahanya tetap terbuka lebar.
“Katanya Susy pengen ngelihat punya Mas keluar cairan.”
“Iya, tetapi Susy ngga pernah beginian, Susy ngeri dan takut sakit..”
“Jangan kuatir, Mas pasti pelan-pelan.”
Segera saya basahi batang kemaluan saya dengan ludah, setelah itu saya arahkan ke lubang vaginanya, setelah pas, perlahan-lahan saya tekan masuk, sempit sekali rasanya.
“Achh Mass sakit..” tampak wajahnya menahan sakit
“Pelan-pelan Mas, sakit!” segera berhenti aksi saya mendengar keluhannya. Setelah dia mulai tenang, saya tekan sekali lagi.
“Akhh.. Maass.. pelan-pelan.” tangannya memegang sofa dengan kuat.
“Tenang Sus, jangan tegang, nanti juga enak.”
Kemudian saya lumat bibir Susy, dan dia pun membalas, segera saya tekan lagi sekuat tenaga. Saya mencoba sekali lagi, lalu melenceng keluar. Tidak putus asa, saya coba lagi.
“Achh.. Mass Bimo, sakit!”
Saya tidak peduli dengan teriakannya, dengan lebih agak keras saya tekan kemaluan saya dan, “Bless..” torpedo besar saya masuk setengah, terasa ada yang robek di lubang kemaluannya.
kepala Susy mendongak ke atas menahan sakit, Saya diamkan beberapa saat, lalu saya tekan lagi dan masuklah semua batang kejantanan saya ke sarang Susy.
“Achh Mas.. sakiitt.. pelan-pelan Mas.” saya berhenti sebentar, lalu saya coba masukkan lagi. Semakin dia berteriak, semakin bertambah nafsu saya. Lalu saya tekan sekuat tenaga dan masuklah semua senjata keperkasaan saya. Saya keluarkan pelan-pelan dan saya masukkan lagi dan seterusnya.
“Ahh.. ahh.. Mass sakit.. teruuss ahh.. mmhh..”
Kepalanya bergerak ke kiri dan ke kanan. Rupanya dia mulai terangsang lagi. Semakin lama, saya percepat goyangan. Tangan saya meremas-meremas payudaranya.
“Ohh Sus.. kamu cantiik Sus..”
“Mass, teruss Mass, akhh.. Susy ngga kuat Mass.. aghh..” pantatnya ikut naik turun mengikuti irama pantat saya yang naik turun. Saya merasakan nikmat yang tiada tara. Terasa ada sesuatu yang kuat ingin keluar dari alat vital saya, rupanya saya akan segera klimaks.
“Maass.. oougghh Mass, Susy ngga tahaan.. oughh Mas Bimoo.. aahh!” Susy berteriak histeris sambil tubuhnya bergetar dan pada saat yang bersamaan keluarlah air mani saya menyembur dengan deras ke dalam vagina Susy.
“Ooughh Sus saya keluaarr, oohh.. creet.. crreet.. creett..” sperma saya mengalir dengan kencang, tubuh saya bergetar dan berguncang hebat.
Tangan Susy mencengkeram erat pundak saya dan saya mendekap erat tubuh Susy yang putih mulus. Setelah itu kami berdua langsung lemas. Terasa ada sesuatu yang menarik-narik dan menjepit batang kejantanan saya. Terasa hangat batang kemaluan saya. Banyak sekali cairan yang keluar.
Mata Susy terpejam merasakan kenikmatan yang ketiga kalinya. Tubuhnya benar-benar tidak berdaya dan pasrah. Tubuh kami tetap berpelukan dan kejantanan saya tetap di dalam kemaluannya.
Saya ciumi bibir dan seluruh wajahnya. Setelah itu saya lepas tubuhnya dan dari lihat batang saya dan vaginanya ada cairan darah perawan yang menetes di bibir vagina dan sofa. Sesaat kemudian, nampak Susy menitikkan air mata.
“Mas.. kenapa kita melakukan ini, Susy sudah tidak perawan lagi..” dia terus mengeluarkan air mata. Saya terdiam, dalam hati menyesal, mengapa saya sampai lupa diri dan betapa teganya telah menodai seorang gadis yang bukan milik saya. Saya seka air matanya sambil mencoba menenangkannya.
“Maafkan saya Sus, saya lupa diri, saya akan mempertanggung-jawabkan perbuatan saya Sus.”
“Mas, peluk Susy Mas..” segera saya peluk dia dan cium keningnya. Dia pun memeluk saya dengan eratnya. Tubuh kami masih bugil,
“Susy sayang Mas bimo”
“Saya juga sayang kamu” jawab saya.
Setelah itu dia tersenyum, tetapi air matanya tetap mengalir, saya seka air matanya. Setelah puas saling berpelukan, kami segera memakai pakaian. Bercak darah Susy mengenai sofa atasan saya. Saya ambil sapu tangan dan mengelap hingga bersih.
“Mas, Susy mohon jangan ceritakan ini pada siapa-siapa!”
“Saya ngga akan cerita pada siapa-siapa, ini adalah rahasia kita berdua.”
Setelah semua rapih, kami kembali berpelukan. Setelah itu kami keluar dari ruangan bos. Tidak begitu lama, teman-temannya masuk dan mengajaknya pulang.
Cerita Dewasa : Besok paginya, Susy datang duluan dan ketika saya masuk,
“Selamat pagi Mas” dia memberi salam. Ah, senyumnya manis sekali,
“Selamat pagi sayang”
Saya hampiri dia dan kecup keningnya lalu bibirnya. Dia membalas ciuman tadi. Ah, indah sekali hari ini. Susy masih PKL 2 minggu lagi.
Perbuatan kami kemarin bukan membuat kami insyaf, kami berdua melakukan lagi di ruangan bos, di meja, di kursi, di balik pintu, dengan posisi berdiri atau doggie style, seperti yang pernah kami lihat di film BF.
Terkadang Susy saya suruh membolos dan janjian di hotel. Kami sering melakukannya dari pagi hingga sore. Ternyata Susy orang yang hiperseks dan gampang terangsang.
Benar-benar kenikmatan yang tiada tara, kami tidak pernah menyesali. Setelah 2 minggu berlalu, mereka telah selesai PKL, hubungan kami tetap berlanjut hingga akhirnya, dia di jodohkan oleh orang tuanya.
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Capsa Online

Capsa Online